Pages

Saturday, October 20, 2012

Renungan Hati dalam Sebuah Kisah

Ada dua orang bersaudara yang dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua yang sama, tetapi ketika dewasa kehidupan mereka bak bumi dan langit. Bahkan, perilaku dan nasib mereka sungguh jauh berbeda.

Yang bungsu adalah seorang pemabuk, penjudi, dan sering berbuat onar di keluarga dan masyarakat. Sedangkan kakaknya, si sulung, adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki banyak perusahaan dan disegani oleh masyarakat karena sikapnya yang ramah dan suka menolong orang lain yang mengalami kesulitan.

Anda pasti bertanya tanya, mengapa dua orang yang berasal dari orang tua yang sama bisa tumbuh menjadi pribadi yang berbeda? Faktor apa yang memengaruhi kehidupan mereka?

Seorang psikolog yang penasaran mencoba mewawancarai mereka untuk mencari tahu latar belakang atau penyebab perbedaan tersebut.

Kepada si bungsu yang kehidupannya kacau balau itu sang psikolog bertanya, "Bagaimana kehidupan Anda bisa menjadi seperti ini? Faktor apakah yang membuat hidup Anda berantakan? Adakah tokoh atau figur yang memotivasi Anda untuk berantakan? Adakah tokoh atau figur yang memotivasi Anda untuk berbuat seperti ini?"

Laki laki itu (si bungsu) terdiam sejenak. "Ini semua karena ayah saya," jawabnya dengan lantang.

"Apa yang salah dengan ayah Anda?" tanya psikolog itu.

"Ayah saya yang memberi contoh kepada saya sehingga kehidupan saya menjadi seperti ini. Ia adalah seorang penjudi, pemabuk dan sering melakukan kekerasan kepada isteri dan anak anaknya. Jadi, tidak heran kalau hidup saya seperti ini," ungkap si bungsu seakan melemparkan semua kesalahan itu kepada ayahnya. 

Beberapa hari kemudian, sang psikolog mengajukan pertanyaan yang sama kepada si sulung yang hidupnya sukses dan memiliki keluarga yang bahagia. 

"Bagaimana hidup Anda bisa sukses seperti ini? Adakah orang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan Anda?" 

"Ayah saya, dia adalah orang yang memotivasi saya untuk menjadi orang yang benar dan sukses. Sejak kecil saya sudah mengalami berbagai kepahitan akibat ulahnya yang kerap berjudi, mabuk mabukan dan tidak memiliki tanggung jawab terhadap keluarga. 

Karenanya, sejak saat itu saya berjanji kepada diri saya sendiri bahwa kelak saya tidak akan mengikuti jejak dan sikap ayah saya yang buruk itu," jelas si sulung yang menjadikan sikap ayahnya yang buruk itu sebagai sumber motivasi untuk melakukan perubahan dalam hidupnya.

"Di tangan orang-orang hebat, Kotoran bisa diubah menjadi pupuk."

☺ Motivasi Diri

Seseorang hadir di hidupmu karena sebuah alasan. Mereka datang menawarkan kebahagiaan dan juga kekecewaan. Ada yang hanya sesaat, tetapi ada pula yang setia setiap saat. Mereka datang silih berganti meninggalkan kisah yang terkadang perih. Namun percayalah, akan ada seseorang yang datang dan menetap sepanjang masa di hidupmu..

Allah sengaja membiarkanmu bertemu dengan beberapa orang yang salah, sebelum akhirnya mempertemukanmu dengan orang yang tepat, agar kamu bisa mensyukuri Karunia-Nya..

Janganlah terlalu bersedih atas masa lalu yang pernah terjadi pada dirimu. Dan cobalah menutup rapat-rapat dan mengikat masa lalumu dengan keikhlasan. Yang pergi biarlah pergi dan jangan kau ungkit kembali yang hanya akan membuatmu putus asa.
COBALAH UNTUK MEMBUKA LEMBARAN BARU & MELANGKAH MENUJU MASA DEPAN.
Jika kamu MENANGIS karena lelaki, berhenti dan cobalah untuk berfikir kembali. Adakah sebenarnya cinta dia yang kamu cari atau cintaNya? Adakah yang di dalam hatimu betul-betul cinta sejati atau hanya karena dia BERKATA-KATA MANIS? Adakah insan seperti ini yang kamu rasa bisa MEMIMPIN kamu kelak? Bisa MEYAYANGI kamu sepenuh hati, dan menerima apa-adanya kamu seandainya kamu CACAT CELA?

Jangan patah semangat karena hati yang tersakiti, mungkin itu ujian dari yang maha kuasa. Karena inilah jalan untuk memperbaiki diri, menjadi muslim yang terbaik. 

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengantikanya dengan yang lebih sholeh dan sholehah pada diri kita. (Aamiin..)

Melihat keatas, kita bisa memperoleh semangat untuk maju. Melihat kebawah, kita bisa bersyukur atas semua nikmat yang kita dapat. Melihat kesamping, kita memperoleh semangat Ukhuwah dan kebersamaan. Melihat kebelakang, sebagai pengalaman yang berharga. Melihat kedalam, untuk interospeksi diri.

Dibalik tangis itu ada kebahagiaan. Dibalik tangis itu ada senyuman. Dibalik tangis itu ada anugerah.. Alangkah bahagianya hati yang duka bisa menyanyikan lagu kebahagiaan dengan hati yang gembira. Bila ingin mendapatkan yang terbaik, maka ubahlah dirimu menjadi yang terbaik pula..