Pages

Friday, June 29, 2012

Orang yang Akan Mendapatkan Doa Malaikat

Percaya kepada malaikat adalah termasuk salah satu rukum iman. Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia, dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan.

Orang-orang yang akan mendapatkan doa malaikat itu adalah :
  1. Orang yang tidur dalam keadaan suci,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Siapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini karna dia telah tidur dalam keadaan suci."

  2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kalangan malaikat akan mendoakannya: Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia."
    .
  3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan."
      
  4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf),
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf."
       
  5. Kalangan malaikat mengucapkan Amin ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Jika seorang imam membaca.. (ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu 'aamiin' karena siapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu."
           
  6. Orang yang duduk ditempat solatnya selepas melalukan solat,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu diantara kalian selama ia ada di dalam barisan solat, tempat dimana ia melakukan solat."
     
  7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Kalangan malaikat berkumpul pada solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat yang bertugas pada siang hari tetap tinggal.
    Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: “Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?”
    Mereka menjawab: Kami datang di saat mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka di saat mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat."
                 
  8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Doa seorang saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata 'Aamiin' dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan."

  9. Orang yang membelanjakan harta (infak),
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu diantara kedua-duanya berkata: Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak."

  10. Orang yang sedang makan sahur,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur."

  11. Orang yang sedang menjenguk (melawat) orang sakit,
    Rasulullah s.a.w bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya dan Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh."
Itulah diantara mereka yang mendapat doa malaikat. WAllahu'alam. Semoga kita bisa termasuk salah satu diantaranya... InsyaAllah.
Wassallam,

Sumber:
Media, Blog Bukan Sekedar Hiburan: Serius Islam, Maret 2012.

Menghindari Efek Buruk Klorin di Kolam Renang Bagi Rambut

Anda yang tinggal di daerah perkotaan hanya memiliki dua tempat ideal untuk melakukan hobi renang Anda: pantai dan kolam renang. Kalau suasana pantai tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat renang, kolam renang menjadi satu-satunya pilihan.

Sayangnya air yang ada di kolam renang mengandung klorin. Elemen kimia tersebut digunakan utuk menjaga kebersihan kolam secara keseluruhan. Sayangnya berdampak buruk secara janka panjang.

Baru-baru ini periset dari University of Health and Law, Perancis menyatakan via Reuters, "terjadi perubahan signifikan pada bagian paru-paru perenang yang kasusnya sama seperti mereka yang mengalami asma ringan."

Efek buruk klorin dalam jangka pendek yang paling jelas adalah membuat rambut Anda rusak. Dilansir dari The Hair Book, klorin dapat membuat rambut menjadi kering dan kehilangan kecemerlangannya. Tak heran kalau setelah Anda berenang tanpa mencuci kembali rambutnya, mahkota Anda terlihat kusam.

Oleh karena itu, ada beberapa persiapan yang Anda lakukan sebelum berenang.
  1. Basahi dengan air,
    Basahi terlebih dahulu rambut Anda dengan air segar yang bebas klorin. Logikanya, rambut seperti spons yang akan menghisap cairan di tempat yang disinggahi, dalam hal ini kolam renanhg mengandung klorin di airnya. Kalau Anda sudah membasahi rambut dengan air segar, otomatis penyerapan air di kolam renang jauh berkurang.
  2. Gunakan kondisioner 'leave-in',
    Selain membasahi rambut dengan air segar, kondisioner "leave-in" yang mengandung pelindung warna rambut tabir surya juga sangat direkomendasikan sebelum berenang. Rambut Anda akan terjaga baik dari risiko klorin di kolam renang seperti memudarnya sinar rambut.
Setelah berenang, jangan lupa untuk memasang replenishing traeatment di rambut dalam bentuk serum. Perawatan ini berfungsi untuk menyegarkan kembali, memberi nutrisi, dan melembapkan rambut Anda.

Dikutip dari :
Agam, Gembira Putra: Style Factor, Jakarta: Yahoo OMG, Jan 2012.

Thursday, June 28, 2012

Jurnal

Majalah Sebagai Koleksi Di Perpustakaan

ADESIMA QISTEE PERMATA
E-mail: adesima.qistee.permata@students.usu.ac.id
Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman seleksi bahan pustaka pada perpustakaan. Karena seleksi bahan pustaka adalah suatu proses mengidentifikasi bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang sudah ada di perpustakaan, maka seleksi bahan pustaka merupakan kegiatan penting yang perlu dilakukan karena berhubungan dengan mutu perpustakaan yang bersangkutan. Suatu perpustakaan tidak akan ada artinya apabila koleksi yang ada tidak tersedia sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Semua bahan pustaka hendaknya dipilih secara cermat, disesuaikan dengan standar kebutuhan pemakai perpustakaan dalam suatu skala prioritas yang telah ditetapkan dan mencakup persyaratan. Saat ini permasalahan di tahap seleksi ini masih belum diperhatikan serius oleh pustakawan dan masih sangat rentan luput oleh pengawasan.


 I. PENDAHULUAN

Pengembangan koleksi adalah suatu istilah yang digunakan secara luas di dunia perpustakaan untuk menyatakan bahan pustaka apa saja yang harus diadakan di perpustakaan. Sebelumnya muncul istilah seleksi buku. Buku dalam pengertian yang lebih luas mencakup monografi, majalah, bahan mikro dan jenis bahan pustaka lainnya. Pengembangan koleksi adalah awal dari pembinaan koleksi perpustakaan bertujuan agar koleksi tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan jumlah bahan pustaka selalu mencukupi. Mutu perpustakaan dibentuk oleh kegiatan pengembangan koleksi ini. Proses pemilihan bahan pustaka merupakan kegiatan yang harus dibatasi oleh tujuan dan sarana yang ingin dicapai perpustakaan. Dimana kegiatan pemilihan bahan pustaka merupakan proses mengevaluasi bahan pustaka yang akan dipilih sesuai dengan kebijakan perpustakaan. Kemampuan pengguna yang dilayani, dana, tenaga, dan pengolah yang tersedia di perpustakaan.

Tujuan pengembangan koleksi adalah untuk menambah koleksi perpustakaan yang baik dan seimbang, sehingga mampu melayani kebutuhan pengguna yang berubah dan tuntutan pengguna masa kini serta masa mendatang. Tujuan pengembangan koleksi perpustakaan perlu dirumuskan dan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan pengguna agar perpustakaan dapat secara berencana mengembangkan koleksinya. Dan pengembangan koleksi terdiri dari beberapa tahapan termasuk tahapan seleksi. Tahapan seleksi bahan pustaka dilakukan untuk keberhasilan kegiatan pengembangan koleksi. Seleksi bahan pustaka merupakan langkah penting untuk menciptakan mutu koleksi yang memiliki kualitas. Menurut Soedibyo (1998 : 301), menyatakan bahwa ”Book selection” adalah seleksi pemilihan atas buku-buku yang diambil serta diyakini akan berguna bagi perpustakaan dimana kita bertugas.”


II. KAJIAN PUSTAKAWANAN

 Menurut Sulistyo_Basuki (1991 : 427) pengertian pengembangan koleksi lebih ditekankan pada pemilihan buku. Pemilihan buku artinya memilih buku untuk perpustakaan. Pemilihan buku berarti juga proses menolak buku tertentu untuk perpustakaan. Selanjutnya pengertian pengembangan koleksi mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan bidang kepustakawanan. Pengembangan koleksi, seleksi dan pengadaan menjadi istilah-istilah yang saling melengkapi. Pengembangan koleksi adalah awal dari pembinaan koleksi perpustakaan bertujuan agar koleksi tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan jumlah bahan pustaka selalu mencukupi. Mutu perpustakaan dibentuk oleh kegiatan pengembangan koleksi ini. Menurut Siregar (1998 : 6) dalam melaksanakan seleksi bahan pustaka hendaknya memperhatikan pedoman dalam penentuan kebijakan pengembangan koleksi, antara lain :
                         
1.      Relevansi (kesesuaian)
       Pemilihan dan pengadaan bahan pustaka terkait dengan kepuasan pengguna yang direlevansi dengan kebutuhan pengguna. 
2.      Kelengkapan.
       Koleksi perpustakaan tidak hanya terdiri dari buku-buku teks saja tetapi juga menyangkut bidang ilmu lain yang berkaitan dengan bahan penelitian. 
3.      Kemuktahiran.
    Perpustakaan harus selalu mengadakan pemburuan dalam koleksi, sehingga informasi yang disajikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sebagai contoh kemuktahiran koleksi tersebut dapat dilihat dari tahun terbit. 
4.      Kerjasama.
    Perlunya kerjasama yang baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pengembangan koleksi berjalan dengan baik. Dalam kerjasama ini melibatkan beberapa pihak yang berkompeten agar koleksi yang disajikan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
5.      Alat bantu seleksi.
       Untuk memudahkan mengetahui informasi koleksi secara lengkap hendaknya pemilihan koleksi menggunakan alat bantu yang tepat.

Dalam pemilihan bahan pustaka harus memiliki beberapa prinsip, dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna secara efisien dan optimal. Menurut Soeatimah (1992:76) ada empat prinsip dalam pemilihan bahan pustaka yang harus di pilih secara cermat dan disesuaikan dengan :
a.       Minat dan kebutuhan masyrakat pemakai.
b.      Tujuan fungsi dan ruang lingkup layanan perpustakaan.
c.       Kemajuan pengetahuan dan kekayaan jiwa dalam arti yang positif.
d.      Pustaka yang mmenuhi kualitas dan persyaratan.

Dalam buku Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan (Siregar 1999 : 86) dan pengetahuan Literature dinyatakan bahwa adapun cara pemilihan bahan pustaka adalah : 
1.      Pemilihan dilakukan berdasarkan sarana pengguna perpustakaan.
2.      Pemilihan buku dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat bantu pemilihan buku.
3.      Pemilihan buku dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi buku secara langsung. 
4.      Berdasarkan hasil pembicaraan atau diskusi tentang buku yang dikelompokkan dari kelompok diskusi atau media komunikasi.
  
Setiap perpustakaan memiliki struktur organisasi tersendiri, sehingga dalam menentukan seleksi bahan pustaka atau struktur organisasi. Secara garis besar alat bantu seleksi bahan pustaka terdiri atas dua bagian :

1. Alat Bantu Seleksi
Yaitu alat yang dapat membantu pustakawan untuk memutuskan apakah bahan pustaka diseleksi. Karena informasi yang diberikan dalam alat bantu tersebut tidak terbatas pada data bibliografis, tetapi juga mencakup keterangan lain diperlukan untuk mengambil keputusan. Informasi ini bisa diberikan dalam bentuk notasi singkat saja, bisa berupa tinjauan (review) dengan panjang dan bervariasi. Contoh alat bantu seleksi yaitu :
a.       Tinjauan buku/bahan pustaka lain
b.      Daftar judul untuk jenis perpustakaan tertentu ( core, list, subjek tertentu atau kelompok tertentu).
c.       Katalog Perpustakaan dan Indeks, misalnyabook review indeksdansebagainya.

2. Alat indeks dan verifikasi
Yaitu alat bantu seleksi yang hanya mencantumkan data bibliografi bahan pustaka (kadang-kadang dengan harga) alat seperti ini di pakai untuk mengetahui judul yang telah diterbitkan atau yang akan di terbitkan dalam bidang subjek tertentu alat bantu ini dapat dipakai untuk mengetahui verifikasi apakah judul atas nama pengarang, beberapa harganya, tebitan berseri atau bahan pandang dengar, masih ada dipasaran dan verifikasi atau tidak.
  
Untuk melakukan pemilihan bahan pustaka di perlukan alat bantu seleksi. Menurut Sulistyo-Basuki (1991 : 432) karena seleksi bahan pustaka merupakan kegiatan penting yang perlu dilakukan dan berhubungan dengan mutu perpustakaaan yang bersangkutan, alat bantu seleksi antara lain: Silabus mata kuliah, Katalog penerbit/berita buku, Bibliografi, Daftar perolehan buku, Tinjauan dari resensi buku, Iklan dan selebaran terbitan baru, Book inprint, Pangkalan data, dan Situs Web.

Proses pemilihan bahan pustaka ini merupakan kegiatan yang harus dibatasi oleh tujuan dan sarana yang ingin dicapai perpustakaan. Dimana kegiatan pemilihan bahan pustaka merupakan proses mengevaluasi bahan pustaka yang akan dipilih sesuai dengan kebijakan perpustakaan. Jadi, dasar-dasar penyeleksian bahan-bahan pustaka adalah untuk melayani pengguna, pengguna lain yang lebih luas dan melayani generasi mendatang. Dalam hal ini, yang berhak melakukan penyeleksian adalah personalia, (Sulistyo, 1991:38) yang mencakup: Pustakawan, Spesialis sujek termasuk guru, Toko buku, Komisi perpustakaan dan Anggota lain.


III. PEMBAHASAN

Dalam proses penyeleksian melibatkan proses decision-making, pengambilan keputusan bahan apa yang akan dijadikan koleksi perpustakaan. Di sebagian perpustakaan, penyeleksian dibantu oleh pengguna (user) seperti pada perpustakaan industri dan perpustakaan institusi pendidikan. Menurut Maurice B.Line (1992), ada dimensi lain yang harus diketahui dalam proses penyeleksian yaitu, bagaimana proses pelayanan perpustakaan hanya melayani penggunanya atau melayani semua pengunjung

Koleksi perpustakaan harus terbina dari suatu seleksi yang sistematis dan terarah disesuaikan dengan tujuan, rencana, dan anggaran yang tersedia. Pustakawan harus mengetahui apa tujuan perpustakaan dan siapa pemakainya. Pada tahap penyeleksian (Sulistyo, 1991: 40) ada delapan kategori yang harus diperhatikan : (a) Sumber-sumber terkini untuk In-print books; (b) Katalog, Flyer dan iklan-iklan dari penerbit; (c) Review/resensi bahan-bahan pustaka terkini; (d) Bibliografi Nasional; (e) Bahan-bahan pustaka terbaik yang direkomendasikan; (f) Bibliografi subjek; (g) Katalog Online; dan (h) Selection aids bagi microform.

Koleksi bahan pustaka majalah ini cocok dilayankan di semua perpustakaan, seperti Perpustakaan Umum, Perpustakaan Universitas, Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Khusus dan Perpustakaan Sekolah.  Koleksi bahan pustaka majalah ini sangat cocok untuk semua kalangan. Jika Perpustakaan melayankan koleksi majalah ini, maka akan menambah minat pembaca, karena dapat digunakan sebagai sumber informasi maupun hiburan. Sebagai contoh, Perpustakaan USU melayankan majalah Tempo sebagai koleksi perpustakaannya.


IV. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, Pada prinsipnya pengadaan bahan pustaka di setiap perpustakaan merupakan salah satu bagian dari pekerjaan perpustakaan yang mempunyai tugas mengadakan dan mengembangkan koleksi-koleksi yang menghimpun informasi dalam segala macam bentuk, seperti majalah yang telah dijelaskan diatas. Jadi dalam proses penyeleksian melibatkan  proses decision-making, yaitu pengambilan keputusan bahan apa yang akan dijadikan koleksi perpustakaan.

Hendaknya kebijakan tentang penyeleksian ini harus selalu disempurnakan sesuai perkembangannya. Singkatnya dalam pemilihan bahan pustaka hendaknya memperhatikan minat dan kebutuhan masyarakat, bahan yang dipilih harus mutakhir, bahan yang memenuhi kualitas persyaratan dan sesuai dengan tujuan, fungsi dan ruang lingkup perpustakaan.


V. DAFTAR PUSTAKA

Ridwan, M, Pedoman Pembinaan 
Koleksi Perpustakaan. Medan: USU Press, 1999, hlm. 86
Pemustaka “Pengadaan Bahan Pustaka.” 26 Januari 2010, http://www.pemustaka.com/pengadaan-bahan-pustaka.html

Thursday, June 21, 2012

Dasar-Dasar Logika Pemrograman

Introduction to Programming
Computer Programming adalah suatu proses menulis (write), menguji (test), dan merawat (maintain) suatu kode sumber (source code) dari suatu program komputer.
Software Engineering adalah penerapan secara sistematis (systematic), tertib (disciplined) dan bisa dihitung (quantifiable) pada pendekatan untuk pengembangan (development), pengoperasian (operation), dan perawatan (maintenance) dari suatu software. Dalam proses Software Engineering, ada tahap-tahap sistematis yang secara umum digunakan ketika software dikembangkan, yaitu ;
-          Requirement Spesification,
Membahas mengenai seperti apa sistem yang dibutuhkan, modul apa saja yang harus ada, bagaimana proses bisnis perusahaan tersebut, adakah persyaratan-persyaratan lain yang harus ada dalam sistem tersebut. Tahap ini biasa dilakukan oleh konsultan atau sistem analyst.
-          Design,
Tahap merancang sistem pada software yang akan dibuat. Tahap ini biasa dilakukan oleh konsultan atau sistem designer.
-          Coding,
Tahap setelah design disepakati oleh kedua belah pihak. Programmer akan melakukan penulisan source code berdasarkan desain sistem yang telah disepakati.
-          Testing,
Untuk menguji sistem yang telah dibuat.
-          Implementation,
Tahap ini dilakukan ketika sistem sudah jadi dan siap diterapkan.
-          Maintenance,
Tahap melakukan perawatan pada sistem baru.

Introduction to Algorithm
Algoritma (Algorithm) merupakan suatu daftar yang terbatas (mempunyai awal dan akhir) untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan suatu kondisi awal, akan berakhir dengan kondisi akhir yang sudah ditentukan. Konsep ini sering disebut dengan IPO (Input-Process-Output) serta merupakan konsep dasar dari programming keseluruhan.

Algoritma mempunyai beberapa kata kunci :
  1. Do something. (Lakukan sesuatu)
  2. If this condition was met, do something. (Jika suatu kondisi ditemukan, lakukan sesuatu)
  3. If this condition was met, do something. If not, do something else. (Jika suatu kondisi ditemukan, lakukan sesuatu, jika tidak, lakukan sesuatu yang lain)
  4. Do something until this condition was met. (Lakukan sesuatu sampai suatu kondisi ditemukan)
  5. If something happened, do something. (Jika terjadi sesuatu, lakukan sesuatu) à Konsep event-driven

Copyright © 2007
BiNus Center 

Sunday, June 3, 2012

Definisi Manajemen


1.  Istilah manajemen dalam istilah Inggris di Indonesia, lebih dikenal dalam artinya yang berasal dari Amerika Serikat. Manajemen adalah berfikir secara mengendalikan, mengarahkan, dan memanfaatkan segala (faktor-faktor, sumber-sumber daya) yang menurut perencanaan (planning) diperlukan untuk menyelesaikan atau mencapai suatu penciptaan (objective) atau tujuan (goal) yang tertentu.
(Widyanti, Ninik. Manajemen Koperasi. Jakarta : Bineka Cipta, 1996, hal.6)

2. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
(Manullang, M. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Ghalita Indonesia, 1996, hal.10)

3.  Tiwana (2000) menyampaikan bahwa manajemen pengetahuan adalah pengelolaan pengetahuan organisasi untuk menciptakan nilai dan menghasilkan keunggulan bersaing atau kinerja prima.
(Munir, Ningky. Knowledge Manajement Audit. Jakarta : PPM, 2008, hal.5)

4.   Manajemen merupakan pengorganisasian dan pengawasan terhadap usaha manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
(Komaruddin. Manajemen Berdasarkan Sasaran. Jakarta : Bumi Aksara, 1994, hal.1)

5.   Menurut G.R. Terry, Manajemen adalah suatu proses yang kahas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
(Malayu, Hasibuan. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta : Bumi Aksara, 2009, hal.2-3)

6.       Menurut Robert Kreitner, ahli dari Arizoma State University
Management is the process of working with and through others to achieve organizational objective in a changing environment. Central to this process is the effective and efficient use of limited resources.
(Arsyad, Azhar. Pokok-pokok Manajemen, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003, hal.2)

7.   Menurut Terry, Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telh ditetapkan.
(Halim, Moh. Manajemen. Bandung : ITB, 1987, hal.8)

8.  Manajemen adalah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.
(Stoner, James; R. Edward Freeman and Daniel R. Gilbert. JR. Manajemen Jilid 1, Ed Bhasa Indonesia, Jakarta : PT Buana Ilmu Populaer, 1996, hal.7)

9.  Manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu.
(Santosa, Budi. Manajemen Proyek, Yogyakarta : Guna Widaya, Institut Teknologi Sepuluh November, 1997, hal.3)

10. Manajemen merupakan proses kegiatan menggerakan sekelompok orang dengan menggerakkan segala fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan tertentu.
(Fathoni, Abdurrahmat. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : 1991, hal.10)